Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena
berkat rahmat-Nya penulis bisa menyelesaikan paper yang berjudul Pengenalan Teknologi Informasi.Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan paper ini sehingga paper ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari paper ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan paper
ini.
Semoga paper ini dapat memberikan informasi bagi yang membacanya dan bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Tugas Kampus Ke Empat
Nama : Linggo Dwi Prabowo
NIM : 41812010053
5.1 Pengertian
Data dan Informasi
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi
penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut
suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun
simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat
lingkungan, obyek, kejadian ataupunsuatu konsep.
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah
model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang
memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi
yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi
adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa
disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.
5.2 Dari
Bit ke Informasi
Sejak diciptakan pertama kali, komputer berkerja atas
dasar sistem biner. Sistem biner adalah sistem bilangan yang hanya mengenal dua
macam angka yang disebut dengan istilah bit (binary digit), berupa 0 dan 1.
Hanya dengan dua kemungkinan bilangan inilah komputer dapat menyajikan
informasi yang begitu berguna bagi peradaban manusia.
Bit-bit dapat digunakan untuk menyusun karakter apa saja.
Istilah karakter dalam dunia komputer berarti:
1)
huruf, misalnya A dan z,
2)
digit, seperti 0, 2 dan 9,
3)
selain huruf maupun digit, seperti tanda + serta & dan bahkan simbol
seperti $.
Sebuah karakter dinyatakan dengan 8 bit ataupun 16 bit.
Himpunan kode yang digunakan untuk menyatakan berbagai karakter dibahas pada
postingan yang berjudul Sistem Pengkodean Karakter.
Kemungkinan nilai pada sebuah sistem biner yang berupa 0
atau 1 dinyatakan dalam sistem komputer dengan metode saklar yang hanya
mengenal keadaan hidup atau mati. Keadaan hidup menyatakan nilai 1 dan keadaan
mati menyatakan nilai 0. Sebagai contoh, dengan menggunakan 8 buah saklar maka
akan didapatkan 256 (2^8) kemungkinan nilai.
Sekalipun komputer bekerja atas dasar sistem biner,
pemakai awam bekerja dengan perspektif yang berbeda. Pada prinsipnya pemakai
awam tidak perlu tahu tentang sistem biner. Sebagai contoh, seorang pemakai
yang ingin melakukan perhitungan 10 + 2 ataupun menuliskan tulisan
"Hai" tetap berorientasi pada sistem yang biasa digunakan manusia.
Pemakai tidak perlu tahu bentuk biner dari huruf H ataupun bentuk biner dari
digit 2. Secara internal komputerlah yang mengubah bentuk representasi manusia
ke dalam sistem biner dan selanjutnya komputer menyajikan informasi dalam
bentuk simbol-simbol yang biasa digunakan manusia.
Konversi Bit
·
1
byte = 8 bit
·
1
kilobyte = 1.024 byte
·
1
megabyte = 1.024 kilobyte
·
1
gigabyte = 1.024 megabyte
·
1
terabyte = 1.024 gigabyte
·
1
petabyte = 1.024 terabyte
Sesungguhnya,
satuan bit itu bukan per seribu, namun tepatnya per seribu dua puluh empat
(1024). Untuk pembulatan, biasa digunakan 1000.
5.3 Satuan Data
Bit merupakan satuan data terkecil dalam
sistem komputer. Di atas satuan Bit terdapat berbagai satuan lain, yakni berupa
Byte, Megabyte, Gigabyte, Terabyte, dan Pentabyte. Tabel dibawah ini memberikan
ringkasan seluruh satuan data beserta hubungan dengan satuan data yang lain.
- Byte
Merupakan satuan yang
digunakan untuk menyatakan sebuah karakter. Sebagai contoh, sebuah byte pada
sistem ASCII atau EBCDIC dinyatakan dengan sebuah byte. Sebuah byte tersusun
atas 8 buat bit.
- Kilobyte
Kilobyte mempunyai hubungan
terhadap byte, seperti berikut : 1 kilobyte 1024 byte Satuan ini seringkali disingkat
menjadi KB atau K. Berkas gambar yang berukuran kecil biasannya berukuran dalam
orde kilobyte.
- Megabyte
Satu megabyte identik dengan
1024 kilobyte atau sama dengan 1.048.576 byte. Biasa digunakan untuk menyatakan
kapasitas RAM dalam PC. Satuan ini seringkali disingkat menjadi MB atau M.
- Gigabyte
Satu gigabyte identik dengan
1024 megabyte atau sama dengan 1.073.741.824 byte. Biasa digunakan untuk
menyatakan kapasitas hard disk dalam mainframe. Satuan ini seringkali disingkat
menjadi GB atau G.
- Terabyte
Satu terabyte identik dengan
1024 gigabyte atau sama dengan 1.099.511.627.776 byte. Biasa digunakan untuk
menyatakan kapasitas hard disk dalam mainframe. Satuan ini seringkali disingkat
menjadi TB atau T.
- Petabyte
Satu Petabyte identik dengan
1024 terabyte. Satuan ini seringkali disingkat menjadi PB atau R
5.4 Data
Data merupakan salah satu hal utama yang dikaji
dalam masalah TIK. Penggunaan dan pemanfaatan data sudah mencakup banyak aspek.
Berikut adalah pembahasan definisi data berdasarkan berbagai sumber. Data menggambarkan
sebuah representasi fakta yang tersusun secara terstruktur, dengan kata lain
bahwa ºGenerally, data represent a structured codification of single primary
entities, as well as of transactions involving two or more primary
entities." (Vercellis). Selain deskripsi dari sebuah fakta, data dapat
pula merepresentasikan suatu objek sebagaimana dikemukakan oleh Wawan dan Munir
(2006: 1) bahwa ºData adalah nilai yang merepresentasikan deskripsi dari suatu objek
atau kejadian (event) Dengan demikian dapat dijelaskan kembali bahwa data
merupakan suatu objek, kejadian, atau fakta yang terdokumentasikan dengan
memiliki kodifikasi terstruktur untuk suatu atau beberapa entitas. Setelah kita
mengerti akan pengertian tentang data maka dari hasil data tersebut aka
menghasilkan 'informasi'. Informasi merupakan sesuatu yang dihasilkan dari
pengolahan data. Data yang sudah ada dikemas dan diolah sedemikian rupa
sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna. Berikut adalah definisi
informasi berdasarkan berbagai sumber.
5.5 Hirarki
Data
Hirarki data dalam dikelompokkan menjadi 3
(tiga) buah yaitu file,
record dan elemen data, untuk lebih jelaskan dapat dilihat pada
gambar 1.2. berikut ini.
Gambar 1.2. Hirarki Data
Pengertian dari gambar tersebut diatas adalah
sebagai berikut :
1). Elemen Data /
Field
/ Atribut adalah satuan data terkecil yang tidak
dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Pada data
Mahasiswa, field
/ atribut datanya dapat berupa : nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m,
alm_m dan dan atribut lainnya yang menyangkut mahasiswa tersebut. Istilah lain elemen
data adalah medan / field, kolom, item, dan atribut. Istilah yang umum dipakai
adalah field,
atribut atau kolom.
2). Rekaman
/ Record / Baris adalah
gabungan sejumlah elemen data yang
saling terkait. Contohnya adalah nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m
an atribut lainnya dari seorang Mahasiswa dapat dihimpun dalam sebuah record /
baris.
3). Berkas / File / Table adalah
kumpulan record sejenis
yang mempunyai panjang atribut/ field sama, namun berbeda isi datanya. Dalam basis data
relasional, berkas mewakili komponen yang disebut Table atau Relasi. Sedangkan
pengertian Data value (nilai atau isi
data) adalah data aktual atau informasi yang
disimpan pada setiap field / atribut. Field nama_m
menunjukkan tempat dimana informasi nama
mahasiswa disimpan, sedangkan isi datanya
adalah Mulyani, Ahmad Sofyan dan lain sebagainya.
Berikut ini dapat diberikan illustrasi dari
pengertian ketiga pengertian file, field, record dan data value (isi data ).
Mahasiswa nama table / file
Gambar 1.3. Contoh file, field, record dan data value
Atribut
/ field nim, nama_m, tpt_lhr_m,
tgl_lhr_m, j_kelamin, alm_m, kota_m, aama_m dan kode_jur
Data value / Isi data :
Pada record pertama : 01031417 adalah isi
data untuk kolom nim, Mulyanti untuk kolom nama_m dan seterusnya
Pada contoh diatas yang merupakan table / file adalah
Mahasiswa, yang merupakan field adalah nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m,
j_kelamin, alm_m, kota_m, aama_m dan kode_jur, sedangkan untuk isi data pada record pertama
adalah 01031417 (nim), Mulyanti (nama_m) dan seterusnya. Pada tabel mahasiswa
tersebut misalkan jumlah mahasiswanya adalah 2000 untuk berbagai jurusan, maka
jumlah recordnya adalah 2000 juga dan kita dapat melakukan manipulasi
data pada tabel tersebut yaitu insert, update dan delete.
5.6 Basis
Data
Basis data atau database,
berasal dari kata basis dan data, adapun pengertian dari kedua pengertian
tersebut adalah sebagai berikut :
Basis : dapat diartikan sebagai markas atau gudang,
tempat bersarang atau berkumpul.
Data : representasi fakta dunia nyata
yang mewakili suatu objek seperti
manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan
peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk
angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Dari kedua pengertian tersebut, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari Basis Data adalah
Kumpulan file
/ table
yang saling berelasi (berhubungan) yang disimpan dalam
media penyimpanan eletronik. Dapat dikatakan pengertian lain dari basis
data adalah koleksi terpadu dari data yang
saling berkaitan yang dirancang untuk memenuhi
kebutuhan informasi suatu enterprise (dunia usaha).
Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan pada masing
– masing table
/ file didalam database berfungsi untuk menampung / menyimpan data – data,
dimana masing – masing data yang ada pada table / file tersebut saling
berhubungan dengan satu sama lainnya.
Tujuan
dari dibentuknya basis data pada suatu perusahaan pada dasarnya adalah
kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar 1.1, terlihat bahwa pada gambar diatas itu bukan basis data melainkan
lemari arsip, dimana pada setiap rak dalam lemari tersebut dapat
menyimpan dokumen – dokumen manual yang
terdiri dari lembaran – lembaran kertas. Masalah yang
dihadapi pada lemari arsip adalah kelambatan dalam menelusuri data – data yang
ada pada lemari arsip tersebut, misalkan kita ingin mencari arsip untuk pegawai
tertentu dihasilkan dengan lambat dikarenakan petugas harus mencari
lembaran–lembaran yang ada pada dokumen tersebut dan ini sangat menyita waktu.
Sedangkan kalau kita bicara basis data,
maka seluruh data – data disimpan dalam basis data pada masing – masing table / file sesuai
dengan fungsinya, sehingga kita dengan mudah dapat melakukan penelusuran data
yang diinginkan hal ini akan mengakibatkan pada kecepatan atas informasi yang
disajikan.
Lemari arsip di sebuah ruang
Basis Data di sebuah hardisk
Gambar 1.1. Lemari Arsip dan Basis Data
Didalam suatu media penyimpanan (hard disk misalnya),
kita dapat menempatkan lebih dari 1 (satu) basis data dan tidak semua bentuk
penyimpanan data secara elektronik dikatakan basis data,
karena kita bisa menyimpan dokumen berisi
data dalam file teks (dengan program pengolahan kata), spread sheet,
dan lainnya.
Yang ditonjolkan dalam basis data adalah
pengaturan / pemilahan / pengelompokan/ pengorganisasian data yang akan
disimpan sesuai dengan fungsi / jenisnya. Hal tersebut bisa berbentuk
sejumlah file /
table terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom / field data
dalam setiap file
/ table tersebut.
5.7 Data Base Management System (
DBMS )
DBMS adalah koleksi terpadu dari program-program (sistem
perangkat lunak) yang digunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengakses
dan merawat data base (basis data). Tujuannya adalah menyediakan lingkungan yang
mudah dan aman untuk penggunaan dan perawatan data base. Contoh daripada DBMS adalah
Ms - Access, MS Sql Server dan Oracle. Adalah suatu sistem atau perangkat lunak
yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap
data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumberdaya
manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar
dibagian pendukung (back office)
suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server2000/2003, MSAccess, MySQL
dan sebagainya. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan
utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga dirancang
untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya DBMS,
data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada
pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menyimpan data
dalam bentuk flat secara langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file
mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai
manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd
pada sistem operasi Unix dan Unix-like. File passwd pada umumnya hanya
digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang.
Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan
menggunakan program bantu seperti spreadsheet.
Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file,
seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun demikian metode ini
masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan
keamanan data yang masih kurang. Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai
banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat
file atau spreadsheet, diantaranya :
1. Performa yang dapat dengan penyimpanan dalam
bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang
disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih
baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
2. Integritas data lebih terjamin dengan
penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam flat file. Redudansi
adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah
database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3. Independensi. Perubahan struktur database
dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga
pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan
mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai
dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan
lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang
tersebar.
5. Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang
lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam
DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.
5.8 Tipe File
Tipe file dapat di
klasifikasikan berdasarkan jenisnya:
A. File Master
Jenis informasi
cenderung tetap, tetapi isi informasinya dapat sering berubah, dan selalu
diperbarui menggunakan file transaksi.
1. File Referensi
Data yang tetap dimana pengolahan
terhadap data tersebut memerlukan waktu yang lama. Data yang terdapat pada file
referensi ini sebagai contoh adalah file Mahasiswa, yang apabila akan
diperbaiki(diedit)untuk jangka waktu yang lama, misalnya jika terjadi perbaikan
pada pengisian data untuk alamat(jika mahasiswa tersebut pindah alamat
rumah)maka isi data pada alamat untuk mahasiswa yang bersangkutan harus
diperbaiki.
2. File Dinamik
Data yang ada dalam file berubah tergantung transaksi, atau berubah secara berkala sebagai hasil dari suatu transaksi. Misalkan saja file mata kuliah yang di dalamnya terdapat informasi tentang seluruh mata kuliah yang terdapat disuatu lembaga pendidikan. Isi dari file mata kuliah dapat diperbaiki (di - edit) jika kondisi yang ada dimasa depan mengharuskan adanya pergantian mata kuliah dengan nama mata kuliah yang baru dan sks yang juga baru, maka perbaikan data untuk isi file mata kuliah mutlak dilakukan. Hal ini yang disebut dengan penyetaraan mata kuliah.
B. File Input (Transaksi)
Digunakan untuk memperbarui/meng-update file master dengan informasi yang baru, Meng-update dapat berupa penambahan record atau penghapusan record, Berisi data masukan yang berupa data transaksi dimana data-data tersebut akan diolah oleh komputer, File transaksi akan senantiasa mengalami perubahan sesuai dengan periode waktu tertentu, Macam file transaksi yang ada pada lembaga pendidikan adalah file ujian, file nilai dan file pembayaran kuliah.
C. File Laporan (File Output)
File ini berisi informasi yang akan ditampilkan dalam sebuah laporan. Isi dari Laporan yang dihasilkan biasanya berasal dari penggabungan file master dan file transaksi, tetapi tidak semua isi dari file-file tersebut ditampilkan, melainkan hanya informasi tertentu saja yang ditampilkan sesuai dengan laporan yang diinginkan. File ini dapat dicetak di kertas, atau hanya ditampilkan saja di layar monitor.
D. File Pelindung (Backup File)
Merupakan salinan(copy)data-data yang masih aktif di database(current database)pada suatu waktu tertentu dapat berupa file master maupun file transaksi. Adapun isi (informasi) dari file backup ini sama persis dengan file aslinya. Jika ada yang diperbaiki maka hasil perbaikan data tersebut harus dibuatkan kembali backup dari file yang diperbaiki. Frekuensi penggunaannya tergantung pada frekuensi perubahan isi file dan banyaknya rekaman transaksi yang digunakan untuk pembaharuan file. Digunakan sebagai pelindung atau cadangan apabila file master mengalami kerusakan atau hilang.
E. File Kerja (Work File)
File ini berisi data hasil pemrosesan yang sifatnya sementara (temporary) dalam arti hanya numpang lewat saja. Datanya berupa record yg disusun sedemikian rupa sehingga dapat dipakai oleh program lain sebagai input.Biasanya file ini dibuat pada waktu proses sortir.
F. File Pustaka (Library File)
File yang berisi program aplikasi, program utilitas dan program bantu yang dapat berfungsi untuk mempercepat dan optimalisasi dari pengolahan data. Contohnya : file gaji yang mempunyai keterhubungan dengan file pendidikan pegawai (untuk mencari jenjang pendidikan dari seorang karyawan), file absensi (untuk mengetahui data kehadiran pegawai) dan file lembur (untuk mengetahui intensitas kelebihan jam kerja yang dimiliki oleh seorang pegawai).
G. File History (Riwayat Hidup)
File yang berisi data di masa lalu yang dipakai sebagai bahan pengecekan dan pencocokkan kevalidasian data di masa mendatang. File ini biasanya digunakan untuk periode waktu tertentu (lama), sehingga beberapa informasi harus dikumpulkan pada file riwayat hidup yang akan jarang diproses. Contoh : informasi tentang pasien yang keluar tidak perlu disimpan pada file yang sekarang ada.Record hanya dipindahkan pada file history sehingga tinggal berisi file pasien yang sedang dirawat atau dijadwalkan akan kembali.Data pasien yang keluar disimpan di file history yang berguna untuk menyusun laopran di kemudian hari.
Sumber :
5. Wikipedia