Pengertian
Keamanan Komputer
Pengertian tentang keamanan komputer
ini beragam-ragam, sebagai contoh dapat kita lihat beberapa defenisi keamanan komputer
menurut para ahlinya, antara lain:
Menurut John D. Howard dalam bukunya “An Analysis of security incidents on the internet” menyatakan bahwa : Keamanan komputer adalah tindakan pencegahan dari serangan pengguna komputer atau pengakses jaringan yang tidak bertanggung jawab.
Menurut Gollmann pada tahun 1999 dalam bukunya “Computer Security” menyatakan bahwa: Keamanan komputer adalah berhubungan dengan pencegahan diri dan deteksi terhadap tindakan pengganggu yang tidak dikenali dalam system komputer.
Definisi
keamanan komputer
Keamanan komputer adalah suatu istilah bagaimana komputer dapat terjaga atau terproteksi dari berbagai ancaman serangan dari luar seperti merusak, pencurian data dan sebagainya.
Aplikasi Enkripsi
Keamanan
komputer
·
“information-based
society”,
menyebabkan nilai informasi menjadi
sangat penting dan menuntut kemampuan untuk mengakses dan menyediakan informasi
secara cepat dan akurat menjadi sangat esensial bagi sebuah organisasi,
·
Infrastruktur
Jaringan komputer, seperti LAN dan
Internet, memungkinkan untuk menyediakan informasi secara cepat, sekaligus
membuka potensi adanya lubang keamanan (security hole)
Peningkatan
kejahatan komputer
·
Aplikasi
bisnis berbasis TI dan jaringan komputer meningkat : online banking,
e-commerce, Electronic data Interchange (EDI).
·
Desentralisasi
server.
·
Transisi
dari single vendor ke multi vendor.
·
Meningkatnya
kemampuan pemakai (user).
·
Kesulitan
penegak hokum dan belum adanya ketentuan yang pasti.
·
Semakin
kompleksnya system yang digunakan, semakin besarnya source code program yang
digunakan.
·
Berhubungan
dengan internet.
Klasifikasi kejahatan Komputer :
Menurut
David Icove [John D. Howard, “An Analysis Of Security Incidents On The
Internet 1989 - 1995,” PhD thesis, Engineering and Public Policy, Carnegie
Mellon University, 1997.] berdasarkan lubang keamanan, keamanan dapat
diklasifikasikan
menjadi empat, yaitu:
- Keamanan yang
bersifat fisik (physical
security):
termasuk akses orang ke gedung, peralatan, dan media yang digunakan.
Contoh :
·
Wiretapping
atau hal-hal yang ber-hubungan dengan akses ke kabel atau komputer yang
digunakan juga dapat dimasukkan ke dalam kelas ini.
·
Denial
of service,
dilakukan misalnya dengan mematikan peralatan atau membanjiri saluran
komunikasi dengan pesan-pesan (yang dapat berisi apa saja karena yang
diuta-makan adalah banyaknya jumlah pesan).
·
Syn
Flood Attack,
dimana sistem (host) yang dituju dibanjiri oleh permintaan sehingga dia
menjadi ter-lalu sibuk dan bahkan dapat berakibat macetnya sistem (hang).
- Keamanan yang
berhubungan dengan orang (personel),
Contoh :
·
Identifikasi
user (username dan password)
·
Profil
resiko dari orang yang mempunyai akses (pemakai dan pengelola).
- Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (communications).
- Keamanan dalam operasi: Adanya prosedur yang digunakan untuk mengatur dan mengelola sistem keamanan, dan juga ter-masuk prosedur setelah serangan (post attack recovery).
Ø Karakteristik
Penyusup :
1. The Curious (Si Ingin Tahu) -
tipe penyusup ini pada dasarnya tertarik menemukan jenis sistem dan data yang
anda miliki.
2. The Malicious (Si Perusak) - tipe
penyusup ini berusaha untuk merusak sistem anda, atau merubah web page anda,
atau sebaliknya membuat waktu dan uang anda kembali pulih.
3. The High-Profile Intruder (Si
Profil Tinggi) - tipe penyusup ini berusaha menggunakan sistem anda untuk
memperoleh popularitas dan ketenaran. Dia mungkin menggunakan sistem profil
tinggi anda untuk mengiklankan kemampuannya.
4. The Competition (Si Pesaing) -
tipe penyusup ini tertarik pada data yang anda miliki dalam sistem anda. Ia
mungkin seseorang yang beranggapan bahwa anda memiliki sesuatu yang dapat
menguntungkannya secara keuangan atau sebaliknya.
Ø Istilah
bagi penyusup :
1.
Mundane
; tahu mengenai hacking tapi tidak mengetahui metode dan prosesnya.
2.
lamer
(script kiddies) ; mencoba script2 yang pernah di buat oleh aktivis hacking,
tapi tidak paham bagaimana cara membuatnya.
3.
wannabe
; paham sedikit metode hacking, dan sudah mulai berhasil menerobos sehingga
berfalsafah ; HACK IS MY RELIGION.
4.
larva
(newbie) ; hacker pemula, teknik hacking mulai dikuasai dengan baik, sering
bereksperimen.
5.
hacker
; aktivitas hacking sebagai profesi.
6.
wizard
; hacker yang membuat komunitas pembelajaran di antara mereka.
7.
guru
; master of the master hacker, lebih mengarah ke penciptaan tools-tools yang
powerfull yang salah satunya dapat menunjang aktivitas hacking, namun lebih
jadi tools pemrograman system yang umum.
Aspek Keamanan
Komputer
Menurut
Garfinkel [Simson Garfinkel, “PGP: Pretty Good Privacy,” O’Reilly &
Associ-ates, Inc., 1995. ]
Ø Privacy
/ Confidentiality
·
Defenisi
: menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses.
·
Privacy : lebih kearah data-data yang sifatnya privat
, Contoh : e-mail seorang pemakai (user) tidak boleh dibaca oleh
administrator.
·
Confidentiality : berhubungan dengan data yang diberikan ke
pihak lain untuk keperluan tertentu dan hanya diperbolehkan untuk keperluan
tertentu tersebut.
·
Contoh : data-data yang sifatnya pribadi (seperti
nama, tempat tanggal lahir, social security number, agama, status perkawinan,
penyakit yang pernah diderita, nomor kartu kredit, dan sebagainya) harus dapat
diproteksi dalam penggunaan dan penyebarannya.
·
Bentuk
Serangan : usaha penyadapan (dengan program sniffer).
·
Usaha-usaha
yang dapat dilakukan untuk meningkatkan privacy dan confidentiality adalah
dengan menggunakan teknologi kriptografi.
Ø Integrity
·
Defenisi
: informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik informasi.
·
Contoh
: e-mail di intercept di tengah jalan, diubah isinya, kemudian
diteruskan ke alamat yang dituju.
·
Bentuk
serangan : Adanya virus, trojan horse, atau pemakai lain yang mengubah
informasi tanpa ijin, “man in the middle attack” dimana seseorang menempatkan
diri di tengah pembicaraan dan menyamar sebagai orang lain.
Ø Authentication
·
Defenisi
: metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul-betul asli, atau orang yang
mengakses atau memberikan informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud.
·
Dukungan
:
1.
Adanya
Tools membuktikan keaslian dokumen, dapat dilakukan dengan teknologi
watermarking(untuk menjaga “intellectual property”, yaitu dengan
menandai dokumen atau hasil karya dengan “tanda tangan” pembuat ) dan digital
signature.
2.
Access
control, yaitu berkaitan dengan pembatasan orang yang dapat mengakses
informasi. User harus menggunakan password, biometric (ciri-ciri khas orang),
dan sejenisnya.
Ø Availability
·
Defenisi
: berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika dibutuhkan.
·
Contoh
hambatan :
1.
“denial
of service attack”
(DoS attack), dimana server dikirimi permintaan (biasanya palsu) yang
bertubi-tubi atau permintaan yang diluar perkiraan sehingga tidak dapat
melayani permintaan lain atau bahkan sampai down, hang, crash.
2.
mailbomb, dimana seorang pemakai
dikirimi e-mail bertubi-tubi (katakan ribuan e-mail) dengan ukuran yang besar
sehingga sang pemakai tidak dapat membuka e-mailnya atau kesulitan mengakses
e-mailnya.
Ø Access Control
·
Defenisi
: cara pengaturan akses kepada
informasi. berhubungan dengan masalah
·
authentication
dan juga privacy
·
Metode
: menggunakan kombinasi userid/password atau dengan
·
menggunakan
mekanisme lain.
Ø Non-repudiation
·
Defenisi
: Aspek ini menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan
sebuah transaksi. Dukungan bagi electronic
commerce.
Security Attack
Models
Menurut W. Stallings [William
Stallings, “Network and Internetwork Security,” Prentice Hall, 1995.]
serangan (attack) terdiri dari :
·
Interruption: Perangkat sistem menjadi rusak
atau tidak tersedia. Serangan ditujukan kepada ketersediaan (availability)
dari sistem. Contoh serangan adalah “denial of service attack”.
·
Interception: Pihak yang tidak berwenang
berhasil mengakses asset atau informasi. Contoh dari serangan ini adalah
penyadapan (wiretapping).
·
Modification: Pihak yang tidak berwenang tidak
saja berhasil mengakses, akan tetapi dapat juga mengubah (tamper) aset. Contoh
dari serangan ini antara lain adalah mengubah isi dari web site dengan pesan-pesan
yang merugikan pemilik web site.
·
Fabrication: Pihak yang tidak berwenang
menyisipkan objek palsu ke dalam sistem. Contoh dari serangan jenis ini adalah
memasukkan pesan-pesan palsu seperti e-mail palsu ke dalam jaringan komputer.
Aspek
keamanan komputer
Ø Lapisan
keamanan
1. Lapisan Fisik :
·
membatasi
akses fisik ke mesin :
v
Akses
masuk ke ruangan komputer
v
penguncian
komputer secara hardware
v
keamanan
BIOS
v
keamanan
Bootloader
·
back-up data :
v
pemilihan
piranti back-up
v
penjadwalan
back-up
·
mendeteksi
gangguan fisik :
v
log
file : Log pendek atau tidak lengkap, Log yang berisikan waktu yang aneh, Log
dengan permisi atau kepemilikan yang tidak tepat, Catatan pelayanan reboot atau
restart, Log yang hilang, masukan su atau login dari tempat yang janggal
v
mengontrol
akses sumber daya.
2.
Keamanan lokal
Berkaitan
dengan user dan hak-haknya :
·
Beri
mereka fasilitas minimal yang diperlukan.
·
Hati-hati
terhadap saat/dari mana mereka login, atau tempat seharusnya mereka login.
·
Pastikan
dan hapus rekening mereka ketika mereka tidak lagi membutuhkan akses.
3.
Keamanan Root
·
Ketika
melakukan perintah yang kompleks, cobalah dalam cara yang tidak merusak dulu,
terutama perintah yang menggunakan globbing: contoh, anda ingin melakukan
"rm foo*.bak", pertama coba dulu: "ls foo*.bak" dan
pastikan anda ingin menghapus file-file yang anda pikirkan.
·
Beberapa
orang merasa terbantu ketika melakukan "touch /-i" pada sistem
mereka. Hal ini akan membuat perintah-perintah seperti : "rm -fr *"
menanyakan apakah anda benar-benar ingin menghapus seluruh file. (Shell anda
menguraikan "-i" dulu, dan memberlakukannya sebagai option -i ke rm).
·
Hanya
menjadi root ketika melakukan tugas tunggal tertentu. Jika anda berusaha
mengetahui bagaimana melakukan sesuatu, kembali ke shell pemakai normal hingga
anda yakin apa yang perlu dilakukan oleh root.
·
Jalur
perintah untuk pemakai root sangat penting. Jalur perintah, atau variabel
lingkungan PATH mendefinisikan lokal yang dicari shell untuk program. Cobalah
dan batasi jalur perintah bagi pemakai root sedapat mungkin, dan jangan pernah
menggunakan '.', yang berarti 'direktori saat ini', dalam pernyataan PATH anda.
Sebagai tambahan, jangan pernah menaruh direktori yang dapat ditulis pada jalur
pencarian anda, karena hal ini memungkinkan penyerang memodifikasi atau menaruh
file biner dalam jalur pencarian anda, yang memungkinkan mereka menjadi root
ketika anda menjalankan perintah tersebut.
·
Jangan
pernah menggunakan seperangkat utilitas rlogin/rsh/rexec (disebut utilitas r)
sebagai root. Mereka menjadi sasaran banyak serangan, dan sangat berbahaya bila
dijalankan sebagai root. Jangan membuat file .rhosts untuk root.
·
File
/etc/securetty berisikan daftar terminal-terminal tempat root dapat login.
Secara baku (pada RedHat Linux) diset hanya pada konsol virtual lokal (vty).
Berhati-hatilah saat menambahkan yang lain ke file ini. Anda seharusnya login
dari jarak jauh sebagai pemakai biasa dan kemudian 'su' jika anda butuh
(mudah-mudahan melalui ssh atau saluran terenkripsi lain), sehingga tidak perlu
untuk login secara langsung sebagai root.
·
Selalu
perlahan dan berhati-hati ketika menjadi root. Tindakan anda dapat mempengaruhi
banyak hal. Pikir sebelum anda mengetik!
4.
Keamanan File dan system file
·
Directory
home user tidak boleh mengakses perintah mengubah system seperti partisi,
perubahan device dan lain-lain.
·
Lakukan
setting limit system file.
·
Atur
akses dan permission file : read, writa, execute bagi user maupun group.
·
Selalu
cek program-program yang tidak dikenal
5.
Keamanan Password dan Enkripsi
·
Hati-hati
terhadap bruto force attack dengan membuat password yang baik.
·
Selalu
mengenkripsi file yang dipertukarkan.
·
Lakukan
pengamanan pada level tampilan, seperti screen saver.
6.
Keamanan Kernel
·
selalu
update kernel system operasi.
·
Ikuti
review bugs dan kekurang-kekurangan pada system operasi.
7.
Keamanan Jaringan
·
Waspadai
paket sniffer yang sering menyadap port Ethernet.
·
Lakukan
prosedur untuk mengecek integritas data
·
Verifikasi
informasi DNS
·
Lindungi
network file system
·
Gunakan
firewall untuk barrier antara jaringan privat dengan jaringan eksternal
Aspek aspek Keamanan Komputer
Keamanan
komputer ( computer security ) meliputi 4 aspek pokok :
1. Privacy / Confidentiality, adalah
usaha untuk menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses. Dalam
privacy penekanan lebih pada data data yang sifatnya privat ( contoh ; email ),
sedangkan Confidentiality biasanya berhubungan dengan data yang diberikan
kepada pihak lain untuk keperluan tertentu.
2. Integrity, yang dimaksuk
integrity adalah bahwa informasi tidak boleh dirubah tanpa seijin pemilik
informasi
3.
Authentication,
adalah aspek yang berkaitan dengan metode untuk menyatakan bahwa informasi
betul – betul asli, dan orang yang mengakses adalah orang yang berhak. Ada tiga
hal yang dapat ditanyakan untuk meyakinkan siapa dia sebenarnya, yaitu :
·
What
you have ( kartu ATM )
·
What
you know ( PIN / Passward )
·
What
you are ( sidik jari )
4.
Availability,
adalah aspek yang menyangkut ketersediaan informasi ketika dibutuhkan.
Selain empat aspek tersebut di
atas, ada dua aspek lagi yang dapat mempengaruhi keamanan komputer :
1.
Access
Control, adalah aspek yang berhubungan dengan cara pengaturan akses informasi,
hal ini biasanya berkaitan dengan klasifikasi data ( public, private).
2.
Non-repudiation,
adalah aspek yang bertujuan agar seseorang tidak dapat menyangkal telah
melakukan sebuah transaksi.
Aplikasi Enkripsi
Beberapa
aplikasi yang memerlukan enkripsi untuk pengamanan data atau komunikasi
diantaranya adalah :
1.
Jasa
telekomunikasi
·
Enkripsi
untuk mengamankan informasi konfidensial baik berupa suara, data, maupun gambar
yang akan dikirimkan ke lawan bicaranya.
·
Enkripsi
pada transfer data untuk keperluan manajemen jaringan dan transfer on-line data
billing.
·
Enkripsi
untuk menjaga copyright dari informasi yang diberikan.
2.
Militer
dan pemerintahan
·
Enkripsi
diantaranya digunakan dalam pengiriman pesan.
·
Menyimpan
data-data rahasia militer dan kenegaraan dalam media penyimpanannya selalu
dalam keaadan terenkripsi.
3.
Data
Perbankan
·
Informasi
transfer uang antar bank harus selalu dalam keadaan terenkripsi
4.
Data
konfidensial perusahaan
·
Rencana
strategis, formula-formula produk, database pelanggan/karyawan dan database
operasional
·
pusat
penyimpanan data perusahaan dapat diakses secara on-line.
·
Teknik
enkripsi juga harus diterapkan untuk data konfidensial untuk melindungi data
dari pembacaan maupun perubahan secara tidak sah.
5.
Pengamanan
electronic mail
·
Mengamankan
pada saat ditransmisikan maupun dalam media penyimpanan.
·
Aplikasi
enkripsi telah dibuat khusus untuk mengamankan e-mail, diantaranya PEM (Privacy
Enhanced Mail) dan PGP (Pretty Good Privacy), keduanya berbasis DES dan RSA.
6.
Kartu
Plastik
·
Enkripsi
pada SIM Card, kartu telepon umum, kartu langganan TV kabel, kartu kontrol
akses ruangan dan komputer, kartu kredit, kartu ATM, kartu pemeriksaan medis,
dll
·
Enkripsi teknologi penyimpanan data secara magnetic,
optik, maupun chip.