Monday, January 7, 2013

Keamanan Komputer


Pengertian Keamanan Komputer

Pengertian tentang keamanan komputer ini beragam-ragam, sebagai contoh dapat kita lihat beberapa defenisi keamanan komputer menurut para ahlinya, antara lain:

Menurut John D. Howard dalam bukunya “An Analysis of security incidents on the internet” menyatakan bahwa : Keamanan komputer adalah tindakan pencegahan dari serangan pengguna komputer atau pengakses jaringan yang tidak bertanggung jawab.

Menurut Gollmann pada tahun 1999 dalam bukunya “Computer Security” menyatakan bahwa: Keamanan komputer adalah berhubungan dengan pencegahan diri dan deteksi terhadap tindakan pengganggu yang tidak dikenali dalam system komputer.


Definisi keamanan komputer
            
           Keamanan komputer adalah suatu istilah bagaimana komputer dapat terjaga atau terproteksi dari berbagai ancaman serangan dari luar seperti merusak, pencurian data dan sebagainya.


Keamanan komputer
·         “information-based society”, menyebabkan nilai informasi  menjadi sangat penting dan menuntut kemampuan untuk mengakses dan menyediakan informasi secara cepat dan akurat menjadi sangat esensial bagi sebuah organisasi,

·         Infrastruktur Jaringan komputer, seperti LAN  dan Internet, memungkinkan untuk menyediakan informasi secara cepat, sekaligus membuka potensi adanya lubang keamanan (security hole)


Peningkatan kejahatan komputer
·         Aplikasi bisnis berbasis TI dan jaringan komputer meningkat : online banking, e-commerce, Electronic data Interchange (EDI).
·         Desentralisasi server.
·         Transisi dari single vendor ke multi vendor.
·         Meningkatnya kemampuan pemakai (user).
·         Kesulitan penegak hokum dan belum adanya ketentuan yang pasti.
·         Semakin kompleksnya system yang digunakan, semakin besarnya source code program yang digunakan.
·         Berhubungan dengan internet.



Klasifikasi kejahatan Komputer :




Menurut David Icove [John D. Howard, “An Analysis Of Security Incidents On The Internet 1989 - 1995,” PhD thesis, Engineering and Public Policy, Carnegie Mellon University, 1997.] berdasarkan lubang keamanan, keamanan dapat
diklasifikasikan menjadi empat, yaitu:
  1. Keamanan yang bersifat fisik (physical security): termasuk akses orang ke gedung, peralatan, dan media yang digunakan. Contoh :
·         Wiretapping atau hal-hal yang ber-hubungan dengan akses ke kabel atau komputer yang digunakan juga dapat dimasukkan ke dalam kelas ini.
·         Denial of service, dilakukan misalnya dengan mematikan peralatan atau membanjiri saluran komunikasi dengan pesan-pesan (yang dapat berisi apa saja karena yang diuta-makan adalah banyaknya jumlah pesan).
·         Syn Flood Attack, dimana sistem (host) yang dituju dibanjiri oleh permintaan sehingga dia menjadi ter-lalu sibuk dan bahkan dapat berakibat macetnya sistem (hang).

  1. Keamanan yang berhubungan dengan orang (personel), Contoh :
·         Identifikasi user (username dan password)
·         Profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pemakai dan pengelola).

  1. Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (communications).
  1. Keamanan dalam operasi: Adanya prosedur yang digunakan untuk mengatur dan mengelola sistem keamanan, dan juga ter-masuk prosedur setelah serangan (post attack recovery).
Ø  Karakteristik Penyusup :
1.      The Curious (Si Ingin Tahu) - tipe penyusup ini pada dasarnya tertarik menemukan jenis sistem dan data yang anda miliki.
2.      The Malicious (Si Perusak) - tipe penyusup ini berusaha untuk merusak sistem anda, atau merubah web page anda, atau sebaliknya membuat waktu dan uang anda kembali pulih.
3.      The High-Profile Intruder (Si Profil Tinggi) - tipe penyusup ini berusaha menggunakan sistem anda untuk memperoleh popularitas dan ketenaran. Dia mungkin menggunakan sistem profil tinggi anda untuk mengiklankan kemampuannya.
4.      The Competition (Si Pesaing) - tipe penyusup ini tertarik pada data yang anda miliki dalam sistem anda. Ia mungkin seseorang yang beranggapan bahwa anda memiliki sesuatu yang dapat menguntungkannya secara keuangan atau sebaliknya.

Ø  Istilah bagi penyusup :
1.      Mundane ; tahu mengenai hacking tapi tidak mengetahui metode dan prosesnya.
2.      lamer (script kiddies) ; mencoba script2 yang pernah di buat oleh aktivis hacking, tapi tidak paham bagaimana cara membuatnya.
3.      wannabe ; paham sedikit metode hacking, dan sudah mulai berhasil menerobos sehingga berfalsafah ; HACK IS MY RELIGION.
4.      larva (newbie) ; hacker pemula, teknik hacking mulai dikuasai dengan baik, sering bereksperimen.
5.      hacker ; aktivitas hacking sebagai profesi.
6.      wizard ; hacker yang membuat komunitas pembelajaran di antara mereka.
7.      guru ; master of the master hacker, lebih mengarah ke penciptaan tools-tools yang powerfull yang salah satunya dapat menunjang aktivitas hacking, namun lebih jadi tools pemrograman system yang umum.


Aspek Keamanan Komputer

Menurut Garfinkel [Simson Garfinkel, “PGP: Pretty Good Privacy,” O’Reilly & Associ-ates, Inc., 1995. ]
Ø  Privacy / Confidentiality 
·         Defenisi : menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses.
·         Privacy  : lebih kearah data-data yang sifatnya privat , Contoh : e-mail seorang pemakai (user) tidak boleh dibaca oleh administrator.
·         Confidentiality   : berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain untuk keperluan tertentu dan hanya diperbolehkan untuk keperluan tertentu tersebut.
·         Contoh  : data-data yang sifatnya pribadi (seperti nama, tempat tanggal lahir, social security number, agama, status perkawinan, penyakit yang pernah diderita, nomor kartu kredit, dan sebagainya) harus dapat diproteksi dalam penggunaan dan penyebarannya.
·         Bentuk Serangan : usaha penyadapan (dengan program sniffer).
·         Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan privacy dan confidentiality adalah dengan menggunakan teknologi kriptografi.

Ø  Integrity
·         Defenisi : informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik informasi.
·         Contoh : e-mail di intercept di tengah jalan, diubah isinya, kemudian diteruskan ke alamat yang dituju.
·         Bentuk serangan : Adanya virus, trojan horse, atau pemakai lain yang mengubah informasi tanpa ijin, “man in the middle attack” dimana seseorang menempatkan diri di tengah pembicaraan dan menyamar sebagai orang lain.

Ø  Authentication
·         Defenisi : metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul-betul asli, atau orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud.
·         Dukungan :
1.      Adanya Tools membuktikan keaslian dokumen, dapat dilakukan dengan teknologi watermarking(untuk menjaga “intellectual property”, yaitu dengan menandai dokumen atau hasil karya dengan “tanda tangan” pembuat ) dan digital signature.
2.      Access control, yaitu berkaitan dengan pembatasan orang yang dapat mengakses informasi. User harus menggunakan password, biometric (ciri-ciri khas orang), dan sejenisnya.

Ø  Availability
·         Defenisi : berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika dibutuhkan.
·         Contoh hambatan :
1.   “denial of service attack” (DoS attack), dimana server dikirimi permintaan (biasanya palsu) yang bertubi-tubi atau permintaan yang diluar perkiraan sehingga tidak dapat melayani permintaan lain atau bahkan sampai down, hang, crash.

2.      mailbomb, dimana seorang pemakai dikirimi e-mail bertubi-tubi (katakan ribuan e-mail) dengan ukuran yang besar sehingga sang pemakai tidak dapat membuka e-mailnya atau kesulitan mengakses e-mailnya.

Ø  Access Control

·         Defenisi :  cara pengaturan akses kepada informasi.  berhubungan dengan masalah
·         authentication dan juga privacy
·         Metode : menggunakan kombinasi userid/password atau dengan
·         menggunakan mekanisme lain.

Ø  Non-repudiation
·         Defenisi : Aspek ini menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan sebuah transaksi. Dukungan bagi  electronic commerce.

 

Security Attack Models

Menurut W. Stallings [William Stallings, “Network and Internetwork Security,” Prentice Hall, 1995.] serangan (attack) terdiri dari :

·         Interruption: Perangkat sistem menjadi rusak atau tidak tersedia. Serangan ditujukan kepada ketersediaan (availability) dari sistem. Contoh serangan adalah “denial of service attack”.

·         Interception: Pihak yang tidak berwenang berhasil mengakses asset atau informasi. Contoh dari serangan ini adalah penyadapan (wiretapping).

·         Modification: Pihak yang tidak berwenang tidak saja berhasil mengakses, akan tetapi dapat juga mengubah (tamper) aset. Contoh dari serangan ini antara lain adalah mengubah isi dari web site dengan pesan-pesan yang merugikan pemilik web site.

·         Fabrication: Pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem. Contoh dari serangan jenis ini adalah memasukkan pesan-pesan palsu seperti e-mail palsu ke dalam jaringan komputer.



Aspek keamanan komputer
Ø  Lapisan keamanan
1.  Lapisan Fisik :
·         membatasi akses fisik ke mesin :

v  Akses masuk ke ruangan komputer
v  penguncian komputer secara hardware
v  keamanan BIOS
v  keamanan Bootloader

·         back-up data :

v  pemilihan piranti back-up
v  penjadwalan back-up

·         mendeteksi gangguan fisik :

v  log file : Log pendek atau tidak lengkap, Log yang berisikan waktu yang aneh, Log dengan permisi atau kepemilikan yang tidak tepat, Catatan pelayanan reboot atau restart, Log yang hilang, masukan su atau login dari tempat yang janggal
v  mengontrol akses sumber daya.

2. Keamanan lokal
Berkaitan dengan user dan hak-haknya :
·         Beri mereka fasilitas minimal yang diperlukan.
·         Hati-hati terhadap saat/dari mana mereka login, atau tempat seharusnya mereka login.
·         Pastikan dan hapus rekening mereka ketika mereka tidak lagi membutuhkan akses.

3. Keamanan Root
·         Ketika melakukan perintah yang kompleks, cobalah dalam cara yang tidak merusak dulu, terutama perintah yang menggunakan globbing: contoh, anda ingin melakukan "rm foo*.bak", pertama coba dulu: "ls foo*.bak" dan pastikan anda ingin menghapus file-file yang anda pikirkan.

·         Beberapa orang merasa terbantu ketika melakukan "touch /-i" pada sistem mereka. Hal ini akan membuat perintah-perintah seperti : "rm -fr *" menanyakan apakah anda benar-benar ingin menghapus seluruh file. (Shell anda menguraikan "-i" dulu, dan memberlakukannya sebagai option -i ke rm).

·         Hanya menjadi root ketika melakukan tugas tunggal tertentu. Jika anda berusaha mengetahui bagaimana melakukan sesuatu, kembali ke shell pemakai normal hingga anda yakin apa yang perlu dilakukan oleh root.

·         Jalur perintah untuk pemakai root sangat penting. Jalur perintah, atau variabel lingkungan PATH mendefinisikan lokal yang dicari shell untuk program. Cobalah dan batasi jalur perintah bagi pemakai root sedapat mungkin, dan jangan pernah menggunakan '.', yang berarti 'direktori saat ini', dalam pernyataan PATH anda. Sebagai tambahan, jangan pernah menaruh direktori yang dapat ditulis pada jalur pencarian anda, karena hal ini memungkinkan penyerang memodifikasi atau menaruh file biner dalam jalur pencarian anda, yang memungkinkan mereka menjadi root ketika anda menjalankan perintah tersebut.

·         Jangan pernah menggunakan seperangkat utilitas rlogin/rsh/rexec (disebut utilitas r) sebagai root. Mereka menjadi sasaran banyak serangan, dan sangat berbahaya bila dijalankan sebagai root. Jangan membuat file .rhosts untuk root.

·         File /etc/securetty berisikan daftar terminal-terminal tempat root dapat login. Secara baku (pada RedHat Linux) diset hanya pada konsol virtual lokal (vty). Berhati-hatilah saat menambahkan yang lain ke file ini. Anda seharusnya login dari jarak jauh sebagai pemakai biasa dan kemudian 'su' jika anda butuh (mudah-mudahan melalui ssh atau saluran terenkripsi lain), sehingga tidak perlu untuk login secara langsung sebagai root.

·         Selalu perlahan dan berhati-hati ketika menjadi root. Tindakan anda dapat mempengaruhi banyak hal. Pikir sebelum anda mengetik!

4. Keamanan File dan system file
·         Directory home user tidak boleh mengakses perintah mengubah system seperti partisi, perubahan device dan lain-lain.
·         Lakukan setting limit system file.
·         Atur akses dan permission file : read, writa, execute bagi user maupun group.
·         Selalu cek program-program yang tidak dikenal

5. Keamanan Password dan Enkripsi
·         Hati-hati terhadap bruto force attack dengan membuat password yang baik.
·         Selalu mengenkripsi file yang dipertukarkan.
·         Lakukan pengamanan pada level tampilan, seperti screen saver.

6. Keamanan Kernel
·         selalu update kernel system operasi.
·         Ikuti review bugs dan kekurang-kekurangan pada system operasi.

7. Keamanan Jaringan
·         Waspadai paket sniffer yang sering menyadap port Ethernet.
·         Lakukan prosedur untuk mengecek integritas data
·         Verifikasi informasi DNS
·         Lindungi network file system
·         Gunakan firewall untuk barrier antara jaringan privat dengan jaringan eksternal

Aspek aspek Keamanan Komputer

Keamanan komputer ( computer security ) meliputi 4 aspek pokok :
1.      Privacy / Confidentiality, adalah usaha untuk menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses. Dalam privacy penekanan lebih pada data data yang sifatnya privat ( contoh ; email ), sedangkan Confidentiality biasanya berhubungan dengan data yang diberikan kepada pihak lain untuk keperluan tertentu.

2.      Integrity, yang dimaksuk integrity adalah bahwa informasi tidak boleh dirubah tanpa seijin pemilik informasi

3.      Authentication, adalah aspek yang berkaitan dengan metode untuk menyatakan bahwa informasi betul – betul asli, dan orang yang mengakses adalah orang yang berhak. Ada tiga hal yang dapat ditanyakan untuk meyakinkan siapa dia sebenarnya, yaitu :
·         What you have ( kartu ATM )
·         What you know ( PIN / Passward )
·         What you are ( sidik jari )

4.      Availability, adalah aspek yang menyangkut ketersediaan informasi ketika dibutuhkan. 


Selain empat aspek tersebut di atas, ada dua aspek lagi yang dapat mempengaruhi keamanan komputer :
1.      Access Control, adalah aspek yang berhubungan dengan cara pengaturan akses informasi, hal ini biasanya berkaitan dengan klasifikasi data ( public, private).

2.      Non-repudiation, adalah aspek yang bertujuan agar seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan sebuah transaksi.

Aplikasi Enkripsi


Beberapa aplikasi yang memerlukan enkripsi untuk pengamanan data atau komunikasi diantaranya adalah :
1.      Jasa telekomunikasi
·         Enkripsi untuk mengamankan informasi konfidensial baik berupa suara, data, maupun gambar yang akan dikirimkan ke lawan bicaranya.
·         Enkripsi pada transfer data untuk keperluan manajemen jaringan dan transfer on-line data billing.
·         Enkripsi untuk menjaga copyright dari informasi yang diberikan.

2.      Militer dan pemerintahan
·         Enkripsi diantaranya digunakan dalam pengiriman pesan.
·         Menyimpan data-data rahasia militer dan kenegaraan dalam media penyimpanannya selalu dalam keaadan terenkripsi.

3.      Data Perbankan
·         Informasi transfer uang antar bank harus selalu dalam keadaan terenkripsi

4.      Data konfidensial perusahaan
·         Rencana strategis, formula-formula produk, database pelanggan/karyawan dan database operasional
·         pusat penyimpanan data perusahaan dapat diakses secara on-line.
·         Teknik enkripsi juga harus diterapkan untuk data konfidensial untuk melindungi data dari pembacaan maupun perubahan secara tidak sah.

5.      Pengamanan electronic mail
·         Mengamankan pada saat ditransmisikan maupun dalam media penyimpanan.
·         Aplikasi enkripsi telah dibuat khusus untuk mengamankan e-mail, diantaranya PEM (Privacy Enhanced Mail) dan PGP (Pretty Good Privacy), keduanya berbasis DES dan RSA.

6.      Kartu Plastik
·         Enkripsi pada SIM Card, kartu telepon umum, kartu langganan TV kabel, kartu kontrol akses ruangan dan komputer, kartu kredit, kartu ATM, kartu pemeriksaan medis, dll
·         Enkripsi  teknologi penyimpanan data secara magnetic, optik, maupun chip.


No comments:

Post a Comment